Social Program Detail | April 27 2021

Pahlawan kesehatan di masa pandemi

Merespon pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Indika Energy meluncurkan inisiatif Indika Solidarity (INSOL). Di Balikpapan, Kalimantan Timur, INSOL mendirikan laboratorium PCR untuk menguji infeksi virus corona. Hingga saat ini, tempat ini adalah fasilitas pengujian PCR drive-thru pertama dan satu-satunya di Balikpapan, yang memungkinkan penerapan jarak sosial untuk memberikan rasa aman bagi petugas kesehatan dan pengunjung.

Seluruh karyawan Indika Energy Group yang baru tiba di Balikpapan diwajibkan untuk menjalani tes PCR sebelum ditugaskan ke lokasi masing-masing. Dengan kesehatan dan keselamatan karyawan yang menjadi fokus utama perusahaan, INSOL berperan penting dalam upaya perusahaan untuk mencegah penyebaran virus corona di lokasi kerja. INSOL Balikpapan beroperasi dari Senin hingga Sabtu, mengembalikan hasil tes secara akurat dan cepat pada hari yang sama jika sampel diambil sebelum jam 12 siang.

Mengawasi tim yang terdiri dari 11 pekerja kesehatan di fasilitas tersebut adalah dr. Andriani. Sebelumnya ia berbasis di kantor pusat Petrosea di Jakarta. “Saat INSOL Balikpapan dibuka dan saya ditawari kesempatan untuk bergabung, hati saya terpanggil. Bekerja di Petrosea membuat saya memahami bagaimana peran rekan kerja di lokasi sangat penting untuk keberlanjutan perusahaan dan bahwa kesehatan mereka harus menjadi prioritas,” tuturnya.

Nyatanya, banyak tenaga kesehatan lain di INSOL Balikpapan yang berasal dari luar kota. Bagi para pahlawan tanpa pamrih ini, kesempatan untuk melayani komunitas adalah misi yang mulia.

Selain menguji karyawan Indika Energy, INSOL Balikpapan  juga menawarkan tes untuk masyarakat umum. Hingga saat ini, INSOL Balikpapan telah melakukan lebih dari 8.000 tes, sebagian besar diantaranya PCR, namun termasuk juga tes cepat antibodi dan antigen.

Dengan pemerintah saat ini sedang melakukan kampanye vaksinasi, dr. Andriani dan timnya mengingatkan untuk selalu waspada. “Kenakan masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari keramaian, dan batasi mobilisasi. Jadikan protokol kesehatan ini sebagai kebiasaan baru kita,” katanya.

Related Posts