Environment Program Detail | April 27 2021

Pemanfaatan Tenaga Surya

Lokasi tambang Batu Kajang di Kideco mengalami penghijauan secara signifikan. Sepanjang tahun 2020 kami melakukan persiapan untuk peluncuran sistem tenaga surya fotovoltaik untuk menggantikan daya listrik yang saat ini dipasok oleh genset diesel. Sistem yang mulai beroperasi pada tahun 2021 ini akan memasok 450.000 kWh/tahun.

Sistem ini akan memberikan penghematan signifikan pada konsumsi bahan bakar minyak solar: diperkirakan 39.700 liter per tahun. Jumlah tersebut dapat memberi daya pada 500 rumah selama setahun, atau mengendarai mobil 20 kali keliling khatulistiwa. Sistem fotovoltaik menggunakan tiga inverter, dan dapat digunakan baik on-grid maupun off-grid, dengan waktu operasional tujuh jam.

Pengembangan proyek tenaga surya ini merupakan bentuk komitmen Indika Energy untuk menggunakan energi bersih dalam operasionalnya, dan menjadi contoh untuk proyek lainnya ke depan. Konstruksi dimulai pada Oktober 2020 dan selesai pada Maret 2021 oleh Tripatra Multi Energi (TIME), anak perusahaan Indika Energy bekerja sama dengan mitra yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan engineering, procurement, and construction (EPC).

Dalam jangka panjang, sistem tenaga surya Kideco diharapkan dapat mengurangi konsumsi solar hingga 45%, sehingga biaya produksi listrik menjadi lebih efisien sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

Tenaga surya telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk energi bersih dan terbarukan yang paling menjanjikan, dan pengembangan sistem tenaga surya yang dapat dilakukan pada skala besar di seluruh Indonesia akan berkontribusi terhadap tujuan iklim nasional dan internasional, termasuk Perjanjian Paris dan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi GRK hingga 29% pada 2030.
Selain penghematan bahan bakar, kami juga secara bertahap mengurangi penggunaan solar BBM. Sejak awal tahun 2020, kami telah menggunakan biosolar B30, yang mengandung 30% bahan bakar berbasis minyak sawit. Selain memiliki kinerja yang sebanding dengan solar BBM, B30 memiliki tingkat emisi partikulat dan GRK yang jauh lebih rendah. Kami mendukung upaya pemerintah untuk melakukan transisi ke biosolar B100 yang sepenuhnya terbarukan.

Related Posts