Revolusi Cara Bekerja Melalui Transformasi Digital

Petrosea menawarkan solusi pertambangan dari hulu ke hilir, kemampuan rekayasa dan konstruksi terintegrasi, serta dukungan logistik, dengan terus berkomitmen terhadap aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan, manajemen kualitas, dan integritas bisnis. Project Minerva, yang merupakan singkatan dari “Mining Engineering and Construction Advanced Analytics”, adalah salah satu inisiatif terpenting yang diluncurkan oleh Petrosea sebagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital (DX) dari operasi penambangannya.

Tujuan Project Minerva adalah untuk mempercepat transformasi Petrosea guna memastikan kinerja yang berkelanjutan dan unggul di tahun-tahun mendatang. Project Minerva diluncurkan di salah satu lokasi perusahaan yang paling menantang dan terpencil di Kalimantan Timur, di mana Petrosea telah menerapkan beberapa inisiatif menggunakan Industri 4.0, seperti pengiriman truk yang dioptimalkan, pemantauan secara real-time, dan survei drone. Langkah-langkah tersebut telah mengubah proyek ini dari sebelumnya merugikan menjadi menguntungkan hanya dalam waktu enam bulan. Karena keberhasilan Proyek Minerva, Petrosea dipilih oleh World Economic Forum sebagai satu-satunya perusahaan pertambangan dan satu-satunya perusahaan Indonesia yang bergabung dengan jaringan Global Lighthouse Network.

Petrosea juga menerapkan pendekatan 3D (Diversifikasi, Digitalisasi, Dekarbonisasi) dalam mendukung proyek pertambangan Tabang dan Kideco di Kalimantan Timur.

Petrosea menggunakan berbagai teknologi pintar, termasuk kecerdasan buatan (AI), sensor pintar, dan pembelajaran mesin. Sensor memungkinkan pemeliharaan prediktif armada truk, memungkinkan pengoperasian yang optimal dan pengurangan emisi karbon. Sementara itu, kecerdasan buatan sedang dikembangkan untuk membantu transisi dari penambangan batubara ke penambangan tembaga, nikel, emas, dan lithium – semua elemen yang penting untuk masa depan energi bersih.